Kamis, 02 Oktober 2014

Bahaya dan Dampak Me-Root Pada HP Android

Bahaya Me-Root HP Android - Bahayakah me-root Android? Apa Dampak me-root Android? Apakah me- root Android dapat menyebabkan HP rusak? . Begitulah kira-kira pertanyaan yang banyak diajukan oleh teman Saya. Root sendiri adalah proses merubah privilage dari user biasa jadi super user. Dengan me-root Android kita dapat keuntungan salah satunya dapat mengoptimalkan kinerja CPU di ponsel Android kita.

Namun, setiap kelebihan terdapat kekurangan. Kerugian atau dampak yang ditimbulkan oleh root Android salah satunya adalah Garansi ponsel yang ada akan hangus. Nah, sekarang kita akan membahas Bahaya/Dampak dari Me-Root Android .
Ponsel berperilaku tidak normal/sering error

Memang me-root Android dapat meningkatkan kinerja ponsel secara maksimal tapi itu jika dipakai dengan benar. Nah, jika tidak? maka ponsel Android Anda akan sering error seperti; ponsel sering mati, nge-hang, sering reboot sendiri bahkan dapat menyebabkan ponsel bootlop (Baca: Bootlop adalah masalah pada saat booting dimana ponsel Anda tidak bisa melakukan startup sebelum masuk ke homescreen pada saat kalian menghidupkan ponsel.)
Garansi Ponsel Yang Masih Berlaku Akan Hangus/ Tidak berlaku lagi

Jika ponsel Android Anda sudah di-root maka garansi yang masih berlaku akan hangus/tidak berlaku lagi seperti yang sudah Saya jelaskan sebelumnya. Hal tersebut berlaku hampir setiap vendor-vendor ponsel Android. Nah, misalkan ponsel Anda mengalami kerusakan hardware atau error maka Anda tidak dapat menggunakan Garansi ponsel Anda.
Dapat Menyebabkan Panas Yang Berlebihan Pada Ponsel (Overheating)

Dengan melakukan rooting Android memang dapat memaksimalkan kinerja CPU pada ponsel Anda. Tetapi jika Ponsel Anda dipakai berlama-lamaan, maka akan meyebabkan panas yang berlebihan atau sering disebut Overheating.
Mudah Terserang Malware

Melakukan rooting pada ponel Android maka kita dapat menginstall aplikasi-aplikasi yang memerlukan akses root. Namun aplikasi yang mengandung virus/malware dapat dengan mudahnya menyerang ponsel Android Anda.
Sebenarnya dengan me-root Android tidak mengalami dampak negatif atau bahaya. Hal itu tergantung dari penggunanya. Jika digunakan dengan benar akan lebih menguntungkan Anda tapi jika tidak digunakan dengan benar dapat menyebabkan ponsel Anda error.
Read More ->>

20 Asal Usul Istilah TIK

Assalaamualikum wr. wb.
ok gk usah basa basi
Inilah 20 Asal Usul Nama Dalam Dunia Teknologi Informasi


1. Adobe

Berasal dari kata “Adobe Creek” yang diambil dari nama sungaidi belakang rumah pendirinya yaitu John Warnock.

2. Apache

Nama ini berasal saat pendirinya menerapkan patch ke kode program yang ditulis untuk http daemon NCSA dan hasilnya adalah “A PAtCHy” server dan selanjutnya menjadi apache server.

3. Apple Computers

Nama ini diciptakan saatsteve saat itu sedang makan apple dan diberikanlah nama perusahaan itu Apple Computer, ini dikarenakan karena belum ada staff satupun yang bisa memberikan nama perusahaannya maka dia pun memberikan nama perusahaannya terserah dia.

4. Corel

Nama ini berasal dari nama penemunya yaitu Dr. Michael Cowpland. Corel sendiri singkatan dari COwpland REsearch Laboratory.

5. Delphi

Nama ini berasal dari nama suatu kota di masa Yunani kuno.

6. Fedora

Nama ini diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh priadi logo Red Hat.

7. FreeBSD

Nama ini berasal dari akronim untuk Berkeley Software Distribution. FreeBSD adalah saudara dari distro BSD.

8. Firewall

Nama ini berasal dari nama tembok yang digunakan oleh pasukan bomba untuk menghalang api agar tidak meyebar.

9. Google

Nama ini berasal dari lelucon tentang banyaknya informasi yang bisa dicari oleh search engine. Istilah yang dimaksud adalah ‘Googola’, yang berarti bilangan 1 diikuti oleh 100 angka nol. Penemunya yaitu Sergey Brin dan Larry Page saat itu sedang memberikan presentasi proyek ini ke investor, mereka kemudian berhasil mendapatkandana dalam bentuk check yang ditujukan kepada ‘Google’.

10. GNU

Nama ini berasal dari nama species antelope Afrika dan juga karena nama ini cocok untuk singkatan rekursif ‘GNU’s Not Unix’.

11. Hotmail

Nama ini berasal saat Jack Smith mendapatkan ide agar semuaorang bisa mengakses email melalui web dari komputer mana pun di belahan dunia. Kemudian Sabeer Bhatia membuat business plan yang bergerak dalam bidang mail service dan dia mencoba memberinama bisnisnyadengan akhiran ‘mail’ di belakangnya dan didapatlah nama hotmailyang idenya berasal dari bahasa pemrograman web ‘HTML’ (HoTMaiL).

12. Internet

Nama ini berasal dari singkatan Inter-networking yang artinya jaringan Internasional.

13. Intel

Nama ini berasal dari singkatan INTegrated ELectronics (INTEL).


14. Java

Nama ini berasal dari nama kopi yang banyak diminum oleh programmer yaitu Java.

15. Microsoft

Nama ini berasal dari singkatan MICROcomputer SOFTware.

16. Mozilla

Nama ini berasal dari singkatan Mozaic-Killer, Godzilla (Mozilla).

17. Pascal

Nama ini berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika danphilosopi dari Perancis (abad 17).

18. SUN

Nama ini berasal dari singkatan Stanford University Network karena ditemukan oleh 4orang mahasiswa dari Stanford University.
19. Ubuntu

Nama ini berasal dari sebuah kata Afrika yang berarti ‘kemanusiaan untuk semuanya’ atau ’saya dibentuk oleh kita semua’.

20. Yahoo

Nama ini ditemukan oleh Jonathan Swift dan digunakan dalam bukunya yang berjudul “Gulliver’s Travels” yang artinya adalah orang yang berpenampilan menjijikkan dan bertindak tidak seperti manusia. Udah... Segitu aj yea...

Wassalaamualaikum wr. wb.
Read More ->>

Menyimak Dan Menyimpulkan isi Berita

MENYIMAK DAN MENYIMPULKAN BERITA PENGERTIAN BERITA

Berita adalah informasi yang memuat peristiwa yang telah terjadi. Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Orang yang bertugas mencari berita disebut wartawan, sedangkan orang yang menulis berita disebut jurnalis.

SIFAT-SIFAT BERITA

1. Faktual (fakta) = berita yang dimuat/ditayangkan merupakan peristiwa yang nyata (benar-benar terjadi) bukan peristiwa khayalan.
2. Aktual (baru) = berita yang dimuat/ditayangkan di media merupakan peristiwa yang baru/terkini.
3. Merupakan peristiwa yang sudah terjadi.
4. Peristiwanya penting.

MENEMUKAN UNSUR-UNSUR/POKOK-POKOK BERITA

Untuk menyimpulkan isi berita, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari unsur-unsur berita. Unsur-unsur berita dapat dicari menggunakan rumus 5 W + 1 H yang terdiri atas:
1. What (apa) = peristiwa apa yang terjadi.
2. When (kapan) = waktu terjadinya peristiwa
3. Where (dimana)= tempat terjadinya peristiwa
4. Who (siapa) = siapa yang mengalami peristiwa
5. Why (mengapa) = mengapa peristiwa tersebut terjadi
6. How (bagaimana) = bagaimana peristiwa tersebut terjadi
Setelah kita menemukan unsur-unsur berita barulah kita bisa menyimpulkan isi berita.

CONTOH

Simpulkan isi berita di bawah ini!

Kebakaran Melanda Ibu Kota

Kebakaran kembali melanda ibu kota. Api dengan cepat melahap pemukiman padat penduduk di daerah Tambora, Jakarta Barat. Peristiwa tersebut terjadi ketika warga sedang melaksanakan sholat Tarawih, Minggu (28/7).

Turman, ketua RW 11 mengatakan, “Saat peristiwa terjadi, semua warga tengah melaksanakan sholat Tarawih di masjid. Api dengan cepat menyebar ke rumah warga yang lain, sehingga banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka”. Kebakaran diduga disebabkan adanya hubungan arus pendek dari salah satu rumah warga.

Petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk menjinakan si jago merah karena lokasi kebakaran sulit dijangkau petugas. Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Untuk menyimpulkan isi berita di atas, langkah pertama adalah mencari 5W + 1H, yaitu:

1. What = kebakaran
2. When = Minggu, 28 Juli 2013
3. Where = Tambora, Jakarta Barat
4. Who = warga RW 11 Tambora
5. Why = adanya hubungan arus pendek dari salah satu rumah warga
6. HoW = ketika warga sedang sholat tarawih, terjadi konsleting dan api dengan cepat menyebar ke rumah warga yang lain.

Setelah menentukan unsur-unsur beritanya, barulah kita bisa membuat kesimpulannya.

Kesimpulan:
Kebakaran terjadi di daerah Tambora, Jakarta Barat pada hari Minggu, 28 Juli 2013. Peristiwa tersebut diduga disebabkan adanya hubungan arus pendek dari salah satu rumah warga. Warga Tambora yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut sedang melaksanakan sholat tarawih ketika kebakaran terjadi.

LANGKAH-LANGKAH MENYIMPULKAN ISI BERITA

1. Membaca/mendengarkan berita
2. Menentukan unsur-unsur berita (5W+1H)
3. Membuat kesimpulan berdasarkan unsur-unsur berita yang sudah ditemukan.
Read More ->>

CIRI-CIRI NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG

CIRI-CIRI NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG


A.Negara Maju

Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi.

Ciri-ciri :
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.

B.Negara Berkembang

Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.

Ciri-ciri:
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.


mungkin hanya segitu saja yg dapat saya berikan kepada semuanya...
sya ucapkan terimakasih..
Read More ->>

cara membuat kode html share to facebook dan twitter

assalamualaikumWR.WB
gimana kabarnya?? baik smua kan??
oke deh sya mau berbagi nih.. kli ini sya akan berbagi tentang cara membuat kode html share to facebook dan twitter..

caranya:
1. masuk ke mywapblog
2. masuk ke dasbor
3. klik menu navigasi di barisan tampilan
4. lalu copy/salin kode html dibawah ini


ini code htmlnya, silahkan kalian copy



ini dia code htmlnya, silahkan dicopy



5. hpus link blog sya dengan link blog anda,lalu paste di teks area di paling bawah dan klik buat
6. selesai dehh, skg coba liat hasilnya
7. kode html ini berlaku untuk blogspot, wordpress dll

sekian post dari saya,
semoga bermanfaat..
wassalamualaikum WR.WB
Read More ->>

CERPEN ANGIN DARI GUNUNG karya A.A NAVIS



KARYA A.A NAVIS
JUDUL CERPEN : ANGIN DARI GUNUNG

Sejauh mataku memandang, sejauh aku memikir, tak sebuah jua pun mengada. Semuanya mengabur, seperti semua
 tak pernah ada. Tapi angin dari gunung itu berembus juga. Dan seperti angin itu juga semuanya lewat tiada berkesan.
Dan aku merasa diriku tiada.

Dan dia berkata lagi. Lebih lemah kini, "Kau punya istri sekarang, anak juga. Kau berbahagia tentu."

"Aku sendiri sedang bertanya."

"Tentu. Karena tiap orang tak tahu kebahagiaannya. Orang cuma tahu kesukarannya saja."

Dan dia diam lagi. Kami diam. Angin dari gunung datang lagi menerpa mukaku. Dan kemudian dia berkata lagi.
 "Sudah lima tahun, ya? Ya. Lima tahun kawin dan punya anak."
Aku masih tinggal dalam diamku. Aku kira dia bicara lagi.

"Kau cinta pada istrimu tentu."

"Anakku sudah dua."

"Ya. Sudah dua. Kau tentu sayang pada mereka. Mereka juga tentunya. Dan kau tentu bahagia."

Dia berhenti lagi. Lalang yang ditiup angin bergelombang menuju kami. Lalu angin menerpa mukaku lagi.
Dan aku merasa. ketiadaanku pula. Angin pergi.

"Kau ingat, Har?"

"Apa?" kutanya dia dengan gaya suaranya.

"Sembilan tahun yang lalu."

"Ya. Aku masih ingat. Tapi itu sudah lama lampaunya."

"Ya. Sudah lama. Aku tak pernah mau mengingatnya. Tapi kini aku ingat lagi." Dia diam lagi.
Dan memandang jauh ke arah gunung itu. "Ketika itu seperti macam sekarang. Kita duduk seperti ini juga.
 Tapi tempatnya bukan di sini. Aku masih ingat, sekali kau menggenggam jariku erat sekali.
Aku biarkan dia tergenggam. Dan dalam tekanan genggamanmu, aku tahu kau mau bicara.
Dan aku menunggunya. Tapi kau tak berkata apa-apa."

"Masa itu, masa kanak-kanak kita," kataku. Tapi cepat kemudian aku jadi menyesal telah mengatakannya.

"Ya," katanya dengan suara tak acuh. "Jari-jariku itu sudah tak ada lagi kini. Kedua tanganku ini, kaulihat?
Buntung karena perang. Dan aku tak lagi dapat merasa bahagia seperti dulu. Biar kau menggenggamnya kembali.
 Mulanya aku suka menangis. Menangisi segala yang sudah hilang. Tapi kini aku tak menangis lagi.
Tak ada gunanya menangisi masa lampau. Buat apa?"

Aku jadi sentimental dan hatiku berteriak, meneriakkan seribu kenangan yang datang mengharu biru.
 Kucoba membuang segala kesenduan, tapi aku menjadi tambah tenggelam olehnya.
Dan angin meniup lebih syahdu terasa. Serasa ada nyanyian iba besertanya.

"Tak ada gunanya," katanya lama kemudian. Dan aku menunggu dia bicara lagi.
Tapi itu saja yang dikatakannya. Tak diteruskannya. Kedua tangannya yang buntung itu diacungkannya ke depan,
 disilangkan, lalu digesek-gesekannya. Melihat itu, aku mau tersedu. Tersedu seperti ketika pusara Ibu mau ditimbuni.

"Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal.
Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kaumaui.
Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai laki-laki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu,
 kau dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan.
 Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini."

Dan tangan itu diturunkannya lagi. Dia memandang lebih jauh melampaui balik gunung dari mana angin meniup.
Kala itu aku ingin mengatakan sesuatu kepadanya.
 Sebuah ucapan yang indah dan memberi semangat seperti dulu sering kuucapkan untuk anak buahku di front Barat.
Tapi bagaimana aku dapat mengatakan, kalau semangat itu sendiri telah kulemparkan jauh-jauh pada suatu ketika.

"Dulu aku cantik juga, bukan?" katanya pula. "Bahkan tercantik di front Barat itu. Aku tahu semua orang mau menarik perhatianku.
 Semuanya mau mati-matian dan bekerja berat di depanku. Semuanya mau berjuang membunuh musuh demi mendekatiku.
Tapi keitika musuh datang, aku kebetulan tak ada disana, mereka habis lari kehilangan keberanian.

Kalau pemimpin yang datang di front, di waktu tak ada perempuan, aku menjadi sibuk.
Aku diminta mengatur tempat tidur mereka. Dan ketika mereka mau pergi, dicarinya aku dulu.
Dijabatnya tanganku erat-erat. Dan di ucapkannya kata-kata yang indah berisi keharuan.
 'Kami atas nama pemerintah dan seluruh pemimpin perjuangan revolusi kemerdekaan mengucapkan terima kasih kepada Saudari.
Kami sangat merasa bangga dengan adanya patriot wanita seperti Saudari,
yang selamanya menyediakan waktu untuk memberi semangat kepada prajurit kita.
Kami juga yakin, kalau Saudari tak di sini, tentu front ini sudah lama di duduki musuh.'

Begitulah. Kalau ada orang sakit, aku juga yang merawatnya.
 Dan di waktu malam-malam yang damai, mereka minta hiburan.
 Aku bernyanyi. Mereka memetik gitar. Dan mereka dapat melupakan segala hal-hal yang menekan.
Dan waktu itu, aku sering merasa jumlah tanganku yang masih kurang. Aku mau tanganku lebih banyak lagi.
Kalau boleh sebanyak jari ini.

Tapi sekali pernah juga aku berpikir-pikir, bahwa hidup seperti itu tidaklah akan selamanya berlangsung.
 Suatu masa kelak akan berakhir juga. Dan kalau perang sudah selesai, aku ingin bersekolah lagi.
Sekolah apa? aku tak tahu. Yang aku tahu Cuma, tambah banyak ilmu, tambah banyak yang dapat diperbuat. Ya, itulah semua."

Satu demi satu ucapannya bercekauan dalam hatiku. Dan kini kumandangnya lebih menyayat terasa, lebih menusuk.
Aku jadi tak berani mengangkat kepalaku. Makin lama kian terkulai keseluruhan adaku di dekatnya.

Matahari ketika itu sangat cerahnya. Bayangan pohon manggis bertelau-telau pada rumput hijau.
Dan di kiriku dia duduk mengunjurkan kakinya. Kaki itu kaki yang dulu juga. Kaki yang pernah menggodaku.
Sekarang kaki itu terhampar begitu saja. Dan aku tak dapat memandangnya lama-lama,
 karena kaki itu tidak berbicara apa-apa lagi bagiku kini. Dan perasaanku tidak seperti dulu lagi.
Justru itulah yang menyebabkan aku merasa dipilukan perasaanku sendiri. Hendak kuelus hatinya,
 hendak kuceritakan sejarah hidup Helen Keller. Bahkan hendak kukatakan juga, bahwa aku mau memeliharanya.
Memelihara dia? Tidak. Dan aku sudah punya dua anak. Agus dan Hafni. Ketika aku sadar jalan itu buntu,
aku menyesali diriku sendiri. Juga menyesali segala yang sudah terjadi. Dan aku tak bisa berdoa untuknya.
Doa serasa tak berharga kini. Tiap-tiap orang punya doa. Dan doa sekadar doa, tak ada gunanya.
Maka aku merasa segalanya jadi terbang.

"Apa yang kaupikirkan?" tanyanya tiba-tiba.

Aku jadi gugup dan tersentak dari keterbanan perasaanku. Dan aku katakan, bahwa aku sedang memikirkannya.

"Masa dipikirkan lagi," katanya. "Apa perlunya? Semua sudah sewajarnya, bukan?"

"Apa?" tanyaku ragu-ragu.

"Kau memikirkan aku, kan?"

"Tidak setepat itu benar. Aku sedang memikirkan apa yang hendak kulakukan."

"Untuk apa?"

"Untukmu."

"Sia-sia saja."

Tiba-tiba kuingat pada pusat rehabilitasi di Solo. Dan lalu kukatakan kepadanya. Lama ia terdiam,
dan matanya seperti melangkaui segala apa yang dapat dilihatnya.

"Bagaimana? Setuju? Kalau kau setuju jangan kaupikir apa-apa. Aku yang uruskan semua."

Tapi dia masih tiada memberi reaksi. Dan aku mendesak lagi.

"Kalau perlu ...Ah, tidak, Aku sendiri yang akan mengantarkan kau. Barangkali tidak lama kau di sana,
kau sudah bisa pulang lagi. Dan selanjutnya kau sudah bisa berbuat sesuatu lagi, seperti dulu."

Lalu ia memandang padaku. Dan tersenyum. Tapi senyumnya ini menusuk hatiku. Aku jadi gugup.

"Mengapa kau tersenyum?" tanyaku dalam kehilangan keseimbangan diriku.

"Mungkinkah orang seperti aku ini dapat berbuat sesuatu?" tanyanya dengan suara yang lain sekali bunyinya. Begitu pahit.

Dan aku jadi ragu-ragu untuk meyakinkannya lagi. Lalu aku pura-pura tak mendengarkan apa katanya.
 Aku beri dia semangat yang bernyala-nyala, yang aku sendiri pada dasarnya sudah tak percaya akan semangatku sendiri.
 Dan dia tahu itu rupanya. "Kau sendiri tak yakin dengan ucapanmu. Bagaimana mungkin aku meyakinkannya?" katanya.

"Tapi sedikitnya, kau lebih bisa berbuat banyak nantinya."

"Ya. Tentu saja. Seperti juga dulu, kan? Seperti dulu, seolah-olah kalau tidak ada aku, semuanya seperti tidak akan sempurna,
 semua pekerjaan seolah takkan selesai. Semua orang memerlukan tenagaku. Semua orang jatuh cinta padaku.
Semua orang haus akan segala yang ada padaku. Tapi setelah itu, setelah itu apa lagi?"

Aku tak merasa terpaan angin dari gunung itu lagi. Yang kurasakan terpaan ucapannya pada mukaku,
 karena terasa sebagai umpatan yang pahit tapi dicelup dengan tengguli.

"Kau kasihan padaku, bukan?"

"Kenapa tidak?"

"Ya. Tentu saja kau kasihan padaku. Karena kau merasa berdiri di tempat yang sangat tinggi, sedang aku jauh di bawahmu.
 Lalu dari tempat yang itu, kau memandang kepadaku, 'Oh, alangkah kecilnya kau, Nun, katamu'."

Aku mau membantah. Tapi sebelum aku dapat memilih kata, dia berkata lagi. "Seperti tadi saja.
Kalau bukan aku yang menyapamu, kau takkan tahu siapa aku, bukan? Sedang mata pertamamu melihat aku tadi,
 kau seolah melihat pengemis yang dijijiki. Alangkah cepatnya segalanya berubah. Dan lebih cepat lagi seseorang melupakan seseorang lainnya, meski pernah orang itu dicintanya."

Aku ingin memandangnya tepat, hendak mencoba menyatakan bahwa segalanya mempunyai alasan-alasan tertentu.
 Ingin aku menentang matanya, hendak meyakinkannya, seperti pernah kulakukan dulu kepadanya.

"Meski bagaimana, aku tahu kau baik," katanya lagi.

"Ni Nun, Uni Nuuun," tiba-tiba seorang gadis kecil memanggil-manggil.
Dan panggilan yang tiba-tiba itu mencairkan impitan yang memberat antara kami.

"Ke mana Uni Nun? Melalar saja. Tidak tahu dibuntung awak,
" gadis kecil berkata lagi sambil memandang padaku dengan curiga dan kebencian.
Aku jadi kaget, kalau gadis kecil semanis ini bisa bertingkah begitu terhadap Nun.
Inikah lingkungan hidup Nun, pikirku. Di mana sedari kecil anak-anak telah memandang Nun sebagai manusia tak berguna,
 manusia yang sial. Kupandang wajah Nun yang berubah-ubah.
Tapi cepat-cepat disembunyikannya wajahnya itu dari pandanganku.

"Nenek memanggil. Cepatlah!" gadis itu memamer lagi.

"Tolong tegakkan aku. Aku mau ke Nenek," Nun berkata padaku dengan suara dalam lehernya.
 Dan kutolong dia berdiri. Tapi waktu itu aku jadi sentimental lagi, melebihi tadi.

"Nenek sudah tua benar. Sudah lupa segalanya. Selain aku. Dan kalau aku tak di dekatnya,
Nenek merasa kehilangan nyawa," katanya pula dan lalu pergi meninggalkan aku yang tercenung.
 Ketika ia mau membelok ke arah jalan raya, dia membalikkan badannya lagi ke arahku dan berkata pula.
"Nenek tak bisa berpisah denganku. Antara kami berdua ada perpaduan nasib.
Dan Nenek ingin hidup lebih lama, karena dia tak hendak membiarkan aku hidup sendirian."

Dia melangkah lagi. Tapi sebentar kemudian dia memaling lagi dan berkata, "Tapi kalau Nenek sudah tak ada lagi,
aku juga tidak memerlukan apa-apa pula."

Lalu dia melangkah. Tapi sebelum dia hilang di balik belukar yang bergoyang ria ditiup angin dari gunung itu,
kukatakan kepadanya, "Besok aku datang lagi ke sini, Nun."

Tapi dia tidak menoleh lagi. Hilang di balik belukar itu. Dan belukar itu bertambah ria menari ditiup angin dari gunung.
 Angin dari gunung yang meniup belukar hingga bergoyang dan menari ria itu, angin itu juga yang meniup aku, meniup Nun,
dan meniup gadis kecil itu.





Read More ->>

Sabtu, 29 Maret 2014

(Hot new Rilis) Game Ninja School 5: Naruto Shippuden (Bahasa Indonesia, SS,+Hack Full!)

Assalamu'alaikum wr.wb kawan MWB dan visitor setia my Blog smile
Sudah beberapa hari saya tidak ngepost karna sudah 5 hari ini saya modif Ninja School 3 yap karna ini hasil Mod dari Ninja School 3 jadi saya kasih Nama Ninja School 5 Naruto Shippuden biggrin biggrin

sangat melelahkan dari translate dari bahasa Vietnam ke Indonesia bagi yang pernah main Ninja School pasti tau lah ya kalimatnya ada berapa ratus sad dan modif skin dan modif musuh-musuh didalam Ninja school 3 ini, saya modif acak diambil dari Film Son Gokong kebanyakan si Naruto karena saya sendiri penggemar Naruto, dan filenya 1,1 MB. Tak usah panjang lebar saya sudah lelah modif game ini liat dulu SS nya



Game Fitur:
#Bahasa 99 % Indonesia 1% Viet

#Modif Full:

-Skill (Jurus kyubi, naruto rasengan, dll)
-Mod skin and item-item
-Mod musuh/boss (Orochimaru, Lee, Jiraya, Gaara, Kakashi, Petra saurus, dll)
-Mod Kepala sekolah, dll

#Hack Full:

-Darah abadi (Tidak berlaku melawan Boss)
-Shop gratis
-Unlock all Map cheat kode #1589#

#Fitur Screen Shot (SS)



Untuk kemudahan dan tidak terjadi error download game dibawah ini ! Klik disini dulu kalau sudah baru kembali keblogku ini lalu baru klik tombol Download game dibawah!
Download:

sruput2.png Ninja School 5 + SS | zip

sruput2.png Ninja School 5 no SS | zip
dan special thanks to :  http://ferdyanmrsimple.mywapblog.com
Read More ->>

apa reaksi anda?

Diberdayakan oleh Blogger.